Berita

    Featured Image

    Ini Waktu yang Tepat untuk Rotasi Ban Mobil

    Mengetahui waktu yang tepat untuk rotasi ban mobil akan meningkatkan masa pakainya. Ini mengingat ban rentan aus jika tidak dirawat dengan baik. Merotasi ban adalah salah satu trik meningkatkan masa pakai agar tetap seimbang dan tidak rentan aus.

    Anda bisa mengubah posisi ban, seperti ban kanan ke sisi kiri serta ban depan ke sisi belakang. Pemindahan dan pengubahan seperti itu akan menjaga keausan pada ban seimbang. Aus hanya pada satu sisi ban saja pun dapat Anda hindari. 

    Lalu bagaimana waktu ideal untuk melakukan rotasi ban? Untuk tahu jawabannya, lebih baik jangan lewatkan ulasan berikut!

    Waktu yang Tepat untuk Rotasi Ban Mobil

    Bila membahas tentang waktu paling tepat untuk rotasi ban, sebenarnya kembali lagi pada intensitas berkendara setiap pemilik mobil. 

    Anda bisa memutuskan pada jarak tempuh 5.000 km, 8.000 km, maupun 10.000 km. Perotasian juga dapat dilakukan di antara periode tersebut. Bila Anda mengendarai mobil setiap hari, maka lebih cepat akan lebih baik.

    Merotasi ban lebih sering juga keputusan yang ideal untuk menambah umur atau masa pakai ban. Selain itu, Anda bisa mengikuti panduan pada buku manual mobil bila ingin mengikuti aturan. 

    Tetapi, rekomendasi yang umumnya dianjurkan mulai dari 5.000 km hingga 10.000 km atau bersamaan dengan ganti oli.

    Tanda-Tanda Ban Perlu Dirotasi 

    Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk rotasi ban mobil, berikut tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa ban perlu dirotasi:

    • Keausan Ban Tidak Rata

    Apabila terdapat bagian ban yang lebih aus dari ban lain, maka sudah saatnya Anda merotasi ban mobil. Ini membuat laju mobil tidak seimbang ketika dikendarai. 

    Biasanya, ban depan mobil akan lebih cepat mengalami aus daripada ban bagian belakang. Anda mungkin tidak bisa melihat perbedaan tingkat keausan ban karena kurang signifikan. 

    Tetapi, kemungkinan terdapat pola keausan tidak teratur di salah satu ban bagian depan mobil. Salah satu sisi ban mungkin hanya memiliki tapak yang sedikit dari ban lain. 

    Jika tapak keausan tersebut tidak parah, maka ban masih bisa berputar. Namun, Anda sebaiknya mengganti ban bila ban bahkan tidak bisa berputar. 

    • Laju Mobil Bergetar

    Keausan tidak rata tersebut menyebabkan getaran ketika mobil melaju di kecepatan sama dengan atau lebih dari 45 mph. Penyebab getaran tersebut juga terjadi karena ban tidak seimbang. 

    Itulah mengapa, Anda perlu merotasi, menyeimbangkan, hingga menyejajarkan ban agar kondisi tersebut tidak terjadi.

    • Mobil Kurang Responsif

    Ketika mobil terasa kurang responsif dan kurang mencengkram jalan, penyebabnya bisa karena keausan ban tidak rata. Selain itu, tapak ban yang berkurang juga menurunkan responsivitas ban.

    Akibat lain dari keausan ban tersebut adalah aquaplaning, atau kehilangan traksi pada permukaan yang basah. 

    Manfaat Rotasi Ban

    Manfaat Rotasi Ban

    Terdapat manfaat dari merotasi ban mobil secara berkala. Berikut adalah tiga di antaranya yang perlu Anda tahu:

    • Keausan Ban Merata

    Distribusi beban dan tekanan ketika berbelok menyebabkan keausan ban depan berbeda dengan ban belakang. Merotasi ban akan membantu keausan lebih merata. Usia ban pun lebih panjang secara keseluruhan.

    • Traksi Lebih Optimal

    Tapak ban yang rata mempertahankan traksi agar lebih optimal di jalanan. Ini penting khususnya pada kondisi medan yang licin atau basah. Risiko seperti hydroplaning pun dapat Anda hindari. 

    • Laju Mobil Lebih Halus

    Rotasi ban meratakan keausan, sehingga getaran yang kasar dapat Anda hilangkan. Ini menjadikan laju mobil lebih halus dan berkendara lebih nyaman.