Kenapa Setir Mobil Terasa Berat? Ini Penyebabnya
Setir mobil yang terasa berat tentu menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan berkendara. Kondisi ini tidak hanya membuat pengemudi cepat lelah, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko keselamatan.
Masalah ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan ban hingga kerusakan komponen sistem kemudi. Yuk, kenali penyebabnya lebih dalam!
Penyebab Setir Mobil Terasa Berat
Normalnya, setir akan terasa nyaman (tidak berat/ringan) saat digunakan dalam mengemudikan mobil. Namun, ada beberapa kondisi yang memang membuat setir terasa berat. Apa saja?
-
Kurangnya Tekanan Ban
Tekanan ban yang tidak sesuai standar pabrikan adalah penyebab paling umum setir terasa berat.
Ketika tekanan ban terlalu rendah, permukaan ban yang menyentuh jalan menjadi lebih luas, sehingga meningkatkan gesekan. Akibatnya, kemudi menjadi sulit digerakkan.
Pastikan untuk rutin memeriksa tekanan ban Anda, terutama sebelum perjalanan jauh, supaya kemudi juga nyaman dijalankan dan tidak membuat Anda panik saat perjalanan.
-
Masalah pada Sistem Power Steering
Power steering berfungsi untuk membantu pengemudi mengendalikan setir dengan lebih ringan. Jika sistem ini bermasalah, misalnya karena oli power steering bocor atau habis, setir bisa menjadi berat.
Pada mobil dengan sistem power steering hidraulis, oli yang berkurang bisa menyebabkan tekanan dalam sistem tidak optimal.
Sedangkan pada mobil dengan sistem power steering elektrik, kerusakan pada motor listrik juga dapat menjadi penyebabnya.
Selain itu, penyebab lain bisa juga karena pompa olinya yang mampet. Sumbatan ini bisa saja terjadi apabila oli kotor karena jarang diganti atau menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan.
-
Keselarasan Roda (Wheel Alignment) Bermasalah
Keselarasan roda yang tidak tepat atau wheel alignment yang terganggu dapat membuat setir mobil terasa berat, terutama saat berbelok. Kondisi ini sering terjadi jika mobil sering melewati jalan berlubang atau terkena benturan keras.
Wheel alignment yang buruk juga dapat menyebabkan ban cepat aus dan memengaruhi stabilitas kendaraan. Untuk itu, segera lakukan wheel alignment, idealnya setiap 20 ribu kilometer
-
Komponen Ball Joint dan Tie Rod Rusak
Ball joint dan tie rod adalah bagian dari sistem kemudi yang berfungsi menghubungkan roda dengan suspensi.
Jika salah satu dari komponen ini mengalami kerusakan, setir bisa menjadi berat saat digerakkan. Masalah ini biasanya disertai dengan bunyi aneh saat Anda memutar setir.
-
Keausan pada Bearing Roda
Bearing roda yang aus atau rusak juga dapat memengaruhi pergerakan roda dan menyebabkan setir terasa berat.
Hal ini terjadi karena bearing yang rusak meningkatkan gesekan antara roda dan porosnya, sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga untuk memutar setir.
-
Masalah di Sistem Suspensi
Shock absorber yang rusak atau pegas yang aus, juga dapat menjadi penyebab setir berat. Kedua komponen ini ada pada sistem suspensi.
Apabila sistem ini tidak berfungsi optimal, maka dapat membuat distribusi beban mobil tidak merata dan memengaruhi kontrol kemudi.
Untuk mengatasi masalah setir berat, langkah pertama adalah melakukan pengecekan menyeluruh pada kendaraan Anda. Kemudian, pastikan tekanan ban sudah sesuai rekomendasi pabrikan.
Anda kemudian dapat memeriksa oli power steering tidak ada kebocoran. Jika keduanya sudah dicek dan tidak ada masalah, sebaiknya segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Teknisi akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap penyebabnya. Apakah karena wheel alignment yang belum dilakukan, atau karena adanya kerusakan pada komponen seperti ball joint, tie rod, dan bearing roda.