Mobil jadi Boros BBM setelah Mudik? Ini Kemungkinan Penyebabnya

icon 17 March 2025
icon Admin

Mudik adalah tradisi yang sangat dinanti di Indonesia, terutama saat perayaan hari raya. Namun, setelah perjalanan mudik yang panjang, banyak yang mengeluhkan mobil boros BBM atau konsumsi bahan bakar yang meningkat. 

Apa yang sebenarnya menyebabkan fenomena ini? Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar mobil Anda setelah perjalanan mudik.

Penyebab Mobil Boros BBM setelah Mudik

Berbagai faktor dapat menyebabkan hal ini terjadi. Mulai dari kebiasaan mengemudi hingga kondisi mesin dan sistem bahan bakar. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:

  • Tekanan Ban yang Tidak Optimal

Salah satu faktor utama yang sering diabaikan adalah tekanan ban. Selama perjalanan jauh, terutama di jalan tol, tekanan ban dapat berkurang akibat suhu yang berubah atau karena beban yang lebih berat. 

Ban yang kurang tekanan akan meningkatkan gesekan dengan jalan, sehingga kinerja mesin harus lebih keras untuk mempertahankan kecepatan. 

Hal ini tentu saja akan berimbas pada peningkatan konsumsi bahan bakar. Untuk itu, pastikan untuk memeriksa dan menyesuaikan tekanan ban sebelum dan sesudah perjalanan jauh.

  • Kebiasaan Mengemudi yang Buruk

Kebiasaan mengemudi juga berperan besar dalam efisiensi bahan bakar. Setelah perjalanan panjang, pengemudi mungkin kembali ke kebiasaan mengemudi yang kurang efisien, seperti:

  • Mengemudi Agresif: Mengemudi dengan percepatan yang tiba-tiba dan pengereman yang keras dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Hal ini karena mesin bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar

  • Kecepatan Tinggi: Mengemudi di kecepatan tinggi, terutama di atas 120 km/jam, dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan

  • Idling Berlebihan: Biarkan mesin dalam keadaan hidup terlalu lama saat berhenti dapat menghabiskan bahan bakar tanpa sebab.

  • Kondisi Mesin

Kondisi mesin mobil sangat mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Setelah perjalanan jauh, mesin mungkin mengalami keausan atau penumpukan kotoran yang dapat mengganggu kinerjanya. 

Filter udara yang kotor, busi yang aus, atau oli mesin yang tidak sesuai, dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan membuat mobil boros BBM.

Anda bisa melakukan perawatan rutin, seperti mengganti oli dan filter. Hal ini sangat penting untuk menjaga kondisi mesin tetap optimal.

  • Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar yang tidak berfungsi dengan baik juga dapat menjadi penyebab borosnya konsumsi BBM. 

Injektor bahan bakar yang kotor atau pompa bahan bakar yang bermasalah dapat mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar yang tidak optimal. 

Hal ini membuat mesin tidak dapat beroperasi dengan efisien, sehingga meningkatkan konsumsi bahan bakar. Memastikan bahwa sistem bahan bakar dalam kondisi baik sangat penting untuk efisiensi bahan bakar.

  • Beban Kendaraan

Beban kendaraan yang berlebihan juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Setelah mudik, banyak orang cenderung membawa barang-barang yang tidak diperlukan, yang dapat menambah berat mobil. 

Semakin berat kendaraan, semakin banyak tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkannya, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan konsumsi bahan bakar. 

Sebaiknya, periksa kembali barang bawaan dan kurangi beban yang tidak perlu. Selain itu, pastikan juga mobil sesuai dengan kapasitas, tidak membawa penumpang berlebih.

Setelah mudik, peningkatan konsumsi bahan bakar mobil bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari tekanan ban yang tidak optimal, kebiasaan mengemudi, kondisi mesin, sistem bahan bakar, hingga beban kendaraan. 

Untuk menghindari borosnya BBM, penting untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin pada mobil. Jangan lupa juga untuk menerapkan kebiasaan mengemudi yang lebih efisien.