Segini Jarak Berkendara Aman yang Wajib Anda Ketahui

icon 26 October 2023
icon Admin

Jarak aman berkendara merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh setiap pengemudi. Hal ini bisa membantu pengemudi tersebut dari hal-hal yang tak diinginkan seperti kecelakaan karena terlalu dekat dengan mobil lain.

Lantas, seberapa jauh jarak aman tersebut? Faktor apa yang perlu diperhatikan untuk menjaganya? Berikut ulasan selengkapnya!

Jarak Aman Berkendara

Mobil yang dikendarai tak bisa terlalu dekat dengan mobil lainnya agar perjalanan tetap aman sampai tujuan. Lantas, berapa jarak tersebut? Berikut rinciannya.

  • Jika kecepatan mobil sekitar 60 km/jam, maka jarak minimal antar kendaraan adalah 40 meter dan jarak amannya adalah 60 meter;

  • Jika kecepatan mobil sekitar 70 km/jam, maka jarak minimal antar kendaraan adalah 50 meter dan jarak amannya adalah 70 meter;

  • Bila laju mobil sekitar 80 km/jam, maka jarak minimal berkendara ialah 60 meter dan jarak amannya ialah 80 meter;

  • Bila laju mobil sekitar 90 km/jam, maka jarak minimal berkendara ialah 70 meter dan jarak amannya ialah 90 meter;

  • Bila kecepatan mobil sekitar 100 km/jam, maka jarak minimal dengan kendaraan lain adalah 80 meter dan jarak amannya adalah 100 meter.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga mengeluarkan aturan tiga detik. Artinya, saat Anda berhenti di jalan, tunggulah hingga tiga detik setelah kendaraan di depan bergerak terlebih dahulu sebelum memajukan mobil.

Periode tiga detik ini sesuai dengan cara kerja otak manusia yang membutuhkan 0,5 sampai 1 detik untuk memerintahkan kaki untuk menginjak rem jika kendaraan di depan berhenti lagi.

Setelah diinjak, sistem pengereman akan membutuhkan waktu 0,5 sampai 1 detik lagi sehingga mobil benar-benar berhenti.

 

Faktor yang Mempengaruhi Jarak Aman Berkendara

Lantas, apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam menjaga jarak aman saat berkendara? Berikut di antaranya:

  • Kecepatan

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kecepatan adalah faktor utama yang mempengaruhi jarak aman tersebut. Semakin cepat kendaraan, maka akan semakin jauh jarak yang diperlukan. Begitu pula sebaliknya.

Kecepatan berpengaruh pada proses pengereman. Mobil dengan kecepatan yang lambat akan membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk direm. Hal ini juga terjadi pada kondisi sebaliknya.

  • Kondisi Jalan

Kondisi jalan juga mempengaruhi jarak aman karena berkaitan dengan pengereman. Misalnya jika jalan dalam keadaan licin, maka Anda tidak bisa mengerem secara mendadak dan kuat karena bisa membuat mobil tergelincir.

Oleh sebab itu, Anda bisa mengantisipasinya dengan mengambil jarak yang lebih jauh. Dengan demikian, Anda bisa mengerem secara perlahan saat kendaraan di depan tiba-tiba berhenti.

jalan licin

Pexels

Saat di jalanan menurun, Anda juga perlu mengambil jarak aman berkendara lebih jauh. Hal ini untuk mengantisipasi turunnya mobil Anda secara tiba-tiba saat mulai dijalankan. 

Jika Anda mempunyai jarak yang cukup, maka Anda punya waktu yang cukup pula untuk mengendalikan mobil.

  • Kondisi Cuaca

Ketika hujan, cakram rem mobil bisa terciprat oleh air. Hal ini akan menurunkan fungsi pengereman karena kampas rem tak bisa mencengkeram cakram dengan baik.

Oleh sebab itu, Anda bisa mengatur jarak aman lebih jauh jika cuaca sedang bersahabat. Jadi, mobil tetap bisa berhenti tepat waktu meskipun air hujan mempengaruhi sistem pengereman.

 

Itulah ulasan tentang jarak aman berkendara dan faktor yang mempengaruhinya. Jika sudah memahaminya, Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk membeli mobil baru di dealer Suzuki kami. Klik suzukikjiu.id untuk informasi selengkapnya!