Ketahui Dampak Microsleep yang Berakibat Fatal bagi Pengendara
Beberapa kasus kecelakaan di Indonesia, dipicu oleh pengendara yang mengantuk dan tiba-tiba tertidur. Kejadian ini dinamakan dengan microsleep. Kondisi tersebut terjadi saat pengemudi tiba-tiba tertidur secara sekejap.
Ada penjelasan medis mengenai istilah hilangnya kesadaran saat berkendara ini. Berikut dengan penyebab dan dampaknya bagi kesehatan.
Pengertian, Penyebab dan Dampak Microsleep
Pengertian
Kondisi ini berbeda dengan tidur yang umumnya terjadi. Sebab waktu hilangnya kesadaran hanya terjadi sangat singkat. Kira-kira beberapa detik atau bahkan menit.
Saat berada dalam masa tidur sangat singkat ini, pengendara biasanya mengalami:
- Kehilangan fokus saat berkendara;
- Kepala tiba-tiba terjatuh karena tubuh tidak bisa mengontrol apa yang sedang terjadi;
- Tidak mengingat masa ketiduran;
- Mata bisa tertutup atau bahkan terbuka, tapi Anda tidak menyadarinya;
- Menjatuhkan barang atau hilang kendali atas apa yang dipegangnya.
Nah, setelah Anda tertidur sebentar, maka biasanya kondisi badan akan terasa segar. Namun hal ini tetap membahayakan jika terjadi saat mengendalikan kemudi mobil atau motor.
Penyebab
Ada beberapa penyebab orang mengalami tidur mikro ini. Seperti:
1. Kurangnya Waktu Tidur
Orang yang kurang tidur memiliki peluang besar untuk tidur mikro saat berkendara. Durasi orang dewasa tidur berdasarkan rekomendasi medis adalah 8 jam sehari. Namun, dikatakan kurang, jika Anda hanya terlelap tak sampai 6 jam sehari.
2. Mengalami Gangguan Tidur
Penderita insomnia, atau sleep apnea rentan mengalami microsleep. Sebab saat malam hari, penderita gangguan tidur ini tidak bisa mendapatkan kualitas waktu istirahat yang baik. Sehingga saat berkendara atau dalam keadaan siang bolong pun, bisa tiba-tiba tertidur.
3. Bekerja dalam Shift Malam
Orang yang bekerja pada shift malam juga berisiko. Sebab, mata dipaksa untuk tetap terbuka, saat tubuh mengharuskan tidur. Hal ini sangat berbahaya jika Anda seorang sopir yang harus bekerja di malam hari. Tubuh harus menyesuaikan terlebih dahulu.
4. Pengobatan
Penyebab terakhir karena Anda dalam masa pengobatan. Beberapa obat medis memiliki efek mengantuk. Maka dari itu disarankan untuk tidak meminum obat saat akan berkendara.
Dampak
Kondisi tidur secara singkat ini bisa menjadi kebiasaan jika Anda tidak segera mengatasinya. Tentu sangat membahayakan bagi keselamatan Anda. Sebab bisa mengakibatkan:
1. Kecelakaan saat Berkendara
Orang yang mengalami tidur mikro, tidak bisa mengendalikan kemudi dengan baik. Efek yang ditimbulkan bisa terjadi kecelakaan di jalan.
Selain bisa membahayakan diri sendiri, dampak microsleep juga membahayakan keselamatan jiwa orang lain. Seperti penumpang mobil atau pengendara jalan lain.
2. Menyebabkan Tubuh Lelah
Kondisi tidur singkat ini bisa melelahkan tubuh. Sebab, tubuh seakan-akan segar setelah mengalami masa tidur singkat. Padahal nyatanya tidak begitu.
Tubuh Anda tertipu dengan kondisi ini. Akibatnya tubuh akan lemas dan lelah setelah sebelumnya terasa sangat segar.
3. Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Kronis
Dampak ini merupakan jangka panjangnya. Karena terlalu sering mengalami tidur mikro, maka tubuh merasa tidak perlu beristirahat dengan panjang. Penderita cenderung merasa cukup dengan tidur singkat.
Padahal jika diteruskan, tubuh bisa kurang istirahat. Akibatnya fokus terganggu, ingatan jadi jangka pendek, gangguan kecemasan hingga stroke juga menghantui.
Itu sebabnya, Anda harus menyediakan waktu khusus untuk tidur dan beristirahat. Apalagi jika Anda akan melakukan perjalanan jauh. Tidur yang cukup itu penting.
Selain itu, apabila mulai merasa mengantuk saat berkendara, sebaiknya menepilah sejenak. Anda bisa tidur sebentar, mencuci wajah dan menyesap kopi terlebih dahulu. Baru ketika sudah segar, bisa melanjutkan berkendara. Jika tidak, Anda berpeluang besar mengalami microsleep saat menyetir. Bahaya pun mengintai ketika ini terjadi. Untuk informasi mengenai otomotif lainnya, bisa kunjungi https://www.suzukikjiu.id/.