Berita

    Featured Image

    Part Mobil Ini Rusak Justru karena Cara Mengemudi yang Salah

    Mobil merupakan investasi besar yang memerlukan perawatan dan perhatian khusus agar tetap dalam kondisi prima. Namun, banyak pengemudi yang tidak menyadari bahwa cara mengemudi yang salah dapat membuat part mobil rusak. 

    Berikut adalah beberapa komponen pada mobil yang rentan rusak akibat perilaku mengemudi yang keliru. Lalu ada pula tips untuk mengubah kebiasaan tersebut agar mobil tetap awet.

    Kelakuan Mengemudi Ini Bisa Membuat Part Mobil Rusak

    Sebagai pengemudi, tentu Anda harus memahami bagaimana cara mengendarai mobil dengan baik. Hal ini supaya mobil tetap awet dan tidak mudah rusak.

    Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pengemudi dan bagaimana mereka bisa menyebabkan mobil cepat rusak.

    • Mesin (Mengabaikan Waktu Pemanasan)

    Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pengemudi adalah tidak memanaskan mesin sebelum mulai berkendara, terutama pada pagi hari atau saat mobil lama tidak digunakan. 

    Mesin yang dingin membutuhkan waktu untuk mencapai suhu kerja optimal. Mengemudi langsung tanpa pemanasan bisa menyebabkan keausan lebih cepat pada komponen mesin dan membuat berbagai part mobil rusak, seperti piston dan silinder.

    Lakukan pemanasan mesin setidaknya selama 1-2 menit sebelum berkendara untuk memastikan oli sudah menyebar ke seluruh bagian mesin. Jangan terlalu lama karena juga tidak baik untuk kondisi mesin.

    •  Pedal Gas (Menginjak secara Mendadak)

    Menginjak pedal gas secara mendadak, terutama pada saat start awal, dapat memberikan tekanan yang besar pada mesin dan transmisi. 

    Akselerasi yang terlalu cepat juga meningkatkan konsumsi bahan bakar dan membuat komponen mesin bekerja lebih keras.

    Hindari akselerasi mendadak saat berkendara. Sebaiknya,  lakukan penginjakan pedal gas secara perlahan dan bertahap, terutama saat mobil baru mulai berjalan.

    • Ban (Mengabaikan Tekanan Angin)

    Tekanan angin yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan ban cepat aus dan memiliki risiko meletus saat digunakan.

    Ban yang kekurangan tekanan juga meningkatkan beban kerja mesin, karena mobil membutuhkan tenaga lebih untuk bergerak.

    Untuk itu, sebaiknya periksa tekanan angin ban secara berkala pada mobil Anda. Pastikan Anda mengisi tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

    • Kopling (Suka Menekan Setengah-setengah)

    Apabila Anda menggunakan mobil dengan transmisi manual, sebaiknya berhati-hati dengan penggunaan kopling. Part mobil rusak biasanya karena Anda menginjak kopling tidak full, atau setengah saja.

    Akibat dari hal ini, kampas kopling akan cepat habis. Untuk itu, sebaiknya injak kopling secara full saat perpindahan transmisi.

    • Rem Tangan (Tidak Menggunakannya di Tanjakan)

    Banyak pengemudi yang mengandalkan kopling dan pedal gas saat berhenti di tanjakan, tanpa menggunakan rem tangan. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kopling cepat aus karena harus menahan beban mobil agar tidak meluncur ke belakang.

    Sebaiknya, gunakan hand rem saat berhenti di tanjakan. Hal ini untuk mengurangi beban Anda pada kopling yang berisiko aus dan kecelakaan. 

    • Mengabaikan Beban Berlebih

    Membawa beban yang terlalu berat dalam mobil dapat memberikan tekanan ekstra pada suspensi, ban, dan mesin. Selain itu, mobil dengan beban berlebih juga lebih boros bahan bakar dan lebih sulit dikendalikan.

    Untuk itu, hindari membawa beban berlebih saat berkendara. Pastikan mobil tidak melebihi kapasitas muatan yang disarankan.

    Kesalahan-kesalahan mengemudi yang sering dianggap sepele ternyata bisa memberikan dampak besar terhadap umur panjang mobil Anda. 

    Hindari kesalahan mengemudi tersebut agar Anda tidak hanya menjaga performa mobil tetap optimal, tetapi juga menghemat biaya perbaikan yang tidak perlu.